Sabtu, 07 Juni 2014

Tugas V Bahasa Indonesia



Robot Beroda Pemadam Api Lilin Pada Kontes Robot Cerdas Indonesia Berbasis Mikrokontroler AVR ATMega 8535

Oleh:

Febri Romadhoni
Drs. Wisnu Djatmiko
M.T, Drs. Jusuf Bintoro, M.T

Abstrak
Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mendesign, merealisasikan dan menguji Robot beroda pemadam api lilin yang berfungsi mencari api pada lilin dan memadamkan nya pada arena Kontes Robot Cerdas Indonesia. Robot beroda pemadam api ini menggunakan system sensor garis putih untuk mendeteksi jarak yang tepat bagi Robot dalam melakukan pendeteksian terhadap api lilin, sistem sensor jarak dengan modul photoelectrick untuk navigasi dalam penelusuran pencarian api agar robot tidak menyentuh dinding arena, sistem sensor api digunakan untuk mendeteksiada tidaknya api lilin, motor servo standard dari Parallax sebagai penggerak bagian atas robot pada waktu scanning api, system driver motor DC sebagai penggerak rodarobot dan kipas untuk memadamkan api, serta mikrokontroler ATMega8535 sebagai pengendali robot.
Kata kunci:
robot beroda pemadam api, mikrokontroler ATMega8535, sistem sensor  garis putih, sistem sensor api, modul photoelectrick.

Latar Belakang
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi dengan cepat akhir-akhir ini menyebabkan banyak produk-produk industri canggih yang tersebar secara luas dimasyarakat dunia. Kemjuan IPTEK harus diikuti, maka sudah selayaknya salah satu tujuan dari pendidikan tinggi adalah untuk menumbuhkan, mengembangkan dan menguasai IPTEK melalui mahasiswa dalam rangka meningkatkan kemampuan, harga diri bangsa serta taraf hidup masyarakat secara luas. Sehubungan dengan itu maka diselenggarakan Kontes Robot Cerdas Indonesia tahun 2010 (KRCI2010). Melalui KRCI yang diselenggarakan oleh Direktorat Jendral Perguruan Tinggi, mahasiswa dapat mengeksplorasi kemampuan dalam perancangan, implementasi, dan dapat menuangkan ide-ide serta strategi yang dimiliki dalam bentuk Robot. Ilmu Robotika sering berkembang melalui pendekatan praktis pada awalnya. Kemudian melalui pendekatan dari hasil pengamatan, dikembangkanlah penelitian secara teoritis. Dari teori kembali lagi ke praktis, dan mulailah Robot berkembang menjadi lebih canggih.

Tujuan Penelitian
Mendesign, merealisasikan, dan menguji Robot beroda pemadam api lilin pada Kontes Robot Cerdas Indonesia dengan berbasis mikrokontroler AVR ATmega 8535.

Metode Penelitian
Metode yang digunakan pada penelitian menggunakan teori-teori dari table kebenaran dan lembar data dari komponen atau IC yang didesign untuk membangun dan menguji system Robot beroda pemadam api lilin. Focus penelitian yang dilakukan yaitu pada system sensor robot yang terdiri dari system sensor garis putih, sistem sensor api, serta pada system driver motor DC sebagai penggerak roda robot.

Kesimpulan
Dari penelitian yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :
      1.      Penggunaan IC L293D sangat baik untuk penggerak roda robot.
      2.      Sensor garis putih bekerja berdasarkan besar nya intensitas cahaya LED superbright.
      3.      Sensor api menggunakan photo IC diode tipe S10108 dapat mendeteksi api hingga 50cm.
    4.    Fitur mikrokontroler AVR ATmega 8535 cukup lengkap sebagai pemproses dan pengendali Robot beroda pemadam api lilin.

Saran
Dalam pembuatan Robot beroda pemadam api lilin masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki. Ada beberapa bagian pada system yang harus dilakukan penyempurnaan agar robot dapat digunakan dengan sangat baik, yaitu :
     1.      Sebaiknya menggunakan sensor kompas agar pada saat bermanuver Robot dapat mengetahui dimana posisi Robot berada.
     2.      System sensor garis putih harus diperhatikan agar sensor hanya peka terhadap warna putih dan tidak tergangu oleh warna lain.
     3.      Sebaiknya menggukan  sensor api dengan sensitivitas tinggi pada jarak lebih dari 1m – 2m agar robot sudah dapat mendeteksi api pada saat berada dipintu ruangan.
      4.      Sebaiknya menggunakan battery dengan kapasitas besar sehingga battery tidak mudah habis.

Daftar Pustaka

     1.      Amalia. Nurul. 2010. Robot hexapoda pemadam api. Jakarta : Universitas Negeri Jakarta.
     2.      Fadlisyah, dan Sayuti, M., 2009. Robot Visi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
     3.      Budiharto, Widodo. 2008. 10 Proyek Robot Spektakuler. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
     4.      Budiharto, Widodo. 2009. Membuat Sendiri Robot Cerdas Edisi Revisi. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
     5.  Martin, Fred G., 2001. Robotic Explorations. New Jersey : Prentice-Hall.
  6.  Wiyono, Didik. 2007. Panduan Praktis Mikrokontroler Keluarga AVR Menggunakan DT-COMBO AVR-52 STARTER KIT dan DT-COMBO AVR EXERCISE KIT. Surabaya : Innovative Electronics.
    7. Pitowarno, Endra. 2000. Robotika Desain, Kontrol dan Kecerdasan Buatan. Yogyakarta: Andi Offset.
     8.  Malvino, Paul. Terj. Gunawan, Hanafi. 1981. Prinsip-Prinsip Elektronika. Jakarta: Erlangga.
     9. Winoto, Ardi. 2008. Mikrokontroler AVR ATMega8/32/16/8535 dan Pemrogramannya dengan Bahasa C pada WinAVR. Bandung: Informatika.
   10. Heryanto, M. Hery., dan Adi P, Wisnu. 2008. Pemrograman Bahasa C untuk Mikrokontroler ATMega8535. Yogyakarta: Andi.
    11. Malvino, Albert Paul. Terj. Barmawi, M., dan Tjia, M.O. 1991. Prinsip-Prinsip Elektronika Edisi Ketiga Jilid 2. Jakarta: Erlangga.


Tugas IV Bahasa Indonesia

Tugas III Bahasa Indonesia

Pilihan Kata dan Kalimat Efektif

1. - Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi dengan cepat Akhir - akhir ini menyebabkan banyak produk - produk industri canggih yang tersebar secara luas di masyarakat dunia. Kemajuan IPTEK  harus diikuti, maka sudah selayaknya salah satu tujuan dari pendidikan tinggi adalah untuk menumbuhkan, mengembangkan dan menguasai IPTEK melalui mahasiswa dalam rangka meningkatkan kemampuan, harga diri bangsa serta taraf hidup masyarakat secara luas.
Sebaiknya:
         Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi dengan cepat akhir - akhir ini menyebabkan banyak produk - produk industri canggih yang tersebar secara luas di masyarakat dunia. Dengan kemajuan IPTEK tersebut, maka sudah selayaknya salah satu tujuan dari pendidikan tinggi adalah untuk menumbuhkan, mengembangkan dan menguasai IPTEK melalui mahasiswa dalam rangka meningkatkan kemampuan harga diri bangsa serta taraf hidup masyarakat secara luas.

2. - Ilmu robotika lebih sering berkembang melalui pendekatan praktis pada awalnya. Kemudian melalui suatu pendekatan dari hasil pengamatan, dikembangkanlah penelitian secara teoritis. Dari teori kembali lagi ke praktis, dan mulailah robot berkembang menjadi lebih canggih.
Sebaiknya:
Pada awalnya ilmu robotika lebih sering berkembang melalui pendekatan praktis. Kemudian barulah melalui suatu pendekatan dari hasil pengamatan, lalu dikembangkan lagi penelitian secara teoritis. Dari teori tersebut kembali lagi ke pendekatan praktis, barulah robot mulai berkembang menjadi lebih canggih.

Pembentukan Istilah dan Pengembangan Definisi Dalam Penelitian

·         5 Istilah di Bidang Elektro

1. Aktuator
Aktuator adalah semacam perangkat elektromekanik yang outputnya atau keluarannya menghasilkan daya gerakan.

2. Mikrokontroler
Mikrokontroler dapat diartikan sebagai pengontrol atau pengatur untuk alat yang berukuran mikro.

3. Op-amp (Operational amplifier)
Op-amp dapat diartikan sebagai pembanding amplitudo tegangan.

4. Photo Detector
Photo Detector dapat diartikan sebagai pendeteksi cahaya.

5. PWM (Pulse Width Modulation)
PWM (Pulse Width Modulation) dapat diartikan sebagai sinyal pengendali posisi pada motor.

·         Definisi Opersional
1. Aktuator dibuat dari sistem motor listrik (motor DC, motor DC servo, motor DC stepper, sistem pneumatic, dan perangkat hidrolik).

2. Mikrokontroler adalah sebuah sistem microprocessor yang di dalamnya sudah terdapat CPU, ROM, RAM, I/O, dan Clock. Sehingga pengguna tinggal memprogram isi ROM sesuai aturan penggunaan oleh pabrik yang membuatnya.

3. Operational amplifier (op-amp) sering digunakan untuk membandingkan amplitudo sebuah tegangan dengan tegangan yang lain. Pada aplikasi komparator, op-amp digunakan dengan konfigurasi open-loop, yaitu sebuah tegangan diberikan pada salah satu input dan tegangan referensi diberikan pada input yang lain.

4. Photo-detector atau pendeteksi cahaya merupakan komponen yang dapat menerima energi cahaya dan mengubah menjadi energi listrik. Pada sensor garis putih yang dibuat, photo-detector yang digunakan adalah photo-diode.

5. Kabel kontrol memerlukan Pulse Width Modulation atau disingkat sebagai sinyal PWM sebagai sinyal yang mengendalikan posisi motor. Teknik PWM yaitu cara pengalihan daya dengan menggunakan sistem lebar pulsa untuk mengemudikan putaran motor.

Jumat, 30 Mei 2014

Tugas II Bahasa Indonesia


       Perbaikan EYD

1. – Robot beroda pemadam api lilin berbentuk Tank dengan Motor DC Sebagai penggerak Kedua rodanya.
Sebaiknya:
           Robot Beroda Pemadam Api Lilin berbentuk Tank dengan Motor DC sebagai penggerak ke dua rodanya.

2. – Dilengkapi pula dengan sensor-sensor Seperti Proximity sensor yang berfungsi untuk mendeteksi object.
Sebaiknya:
          Dilengkapi pula dengan sensor-sensor seperti Proximity Sensor yang berfungsi untuk mendeteksi object.

3. – Sebuah robot harus memiliki syarat “intelligence” yang berkaitan erat dengan algoritma pemrograman komputer.
Sebaiknya:
-  Sebuah robot harus memiliki syarat “Intelligence” yang berkaitan erat dengan algoritma pemrograman komputer.

4. – Kualifikasi khusus yang sesuai dengan aplikasi “servoing” di dalam teknik kontrol.
Sebaiknya:
          Kualifikasi khusus yang sesuai dengan aplikasi “Servoing” di dalam teknik kontrol.

5. – Robot Beroda pemadam api lilin merupakan robot yang mempunyai dua buah roda berbentuk tank.
Sebaiknya:
           Robot Beroda Pemadam Api Lilin merupakan robot yang mempunyai dua buah roda berbentuk tank.

6. – Kontroler yang baik sebagai pemroses dan pengendali pada robot beroda pemadam api lilin.
Sebaiknya:
           Kontroler yang baik sebagai pemroses dan pengendali pada Robot Beroda Pemadam Api Lilin.

7. – Penelitian dilakukan di laboratorium mekatronika dan robotika Teknik Elektro.
Sebaiknya:
           Penelitian dilakukan di Laboratorium Mekatronika dan Robotika Teknik Elektro.

8. – Kata kunci: robot beroda, pemadam api, mikrokontroler ATMega 8535.
Sebaiknya:
           Kata kunci: robot beroda, pemadam api, mikrokontroler ATMega 8535.

9. – Dua buah Motor DC untuk menggerakkan Kipas dan satu buah Motor Servo Untuk Scanning pada sensor api.
Sebaiknya:
           Dua buah Motor DC untuk menggerakkan kipas dan satu buah Motor Servo untuk scanning pada sensor api.

10. – Output terdiri Motor DC untuk Roda robot dan Motor putaran kipas dan Satu buah Motor Servo Untuk Scanning posisi Api.
Sebaiknya:
           Output terdiri dari Motor DC untuk roda robot dan Motor Putaran Kipas dan satu buah Motor Servo untuk scanning posisi Api.

·         Merubah 10 Catatan Kaki Menjadi Daftar Pustaka
          
 Catatan Kaki

1. Fadlisyah dan M. Sayuti, Robot Visi , (Yogyakarta : Graha Ilmu, 2009),1.

2. Widodo Budiharto, 10 Proyek Robot Spektakuler, (Jakarta : PT Elex Media Komputindo, 2008),47.

3. Widodo Budiharto, Membuat Sendiri Robot Cerdas Edisi Revisi, (Jakarta : PT Elex Media Komputindo, 2009), 173.

4. Fred G. Martin, Robotic Explorations, (New Jersey : Prentice-Hall, 2001),153.

5. Didik wiyono, ST., Panduan Praktis Mikrokontroler Keluarga AVR Menggunakan DT-COMBO AVR-52 STARTER KIT dan DT-COMBO AVR EXERCISE KIT, (Surabaya : Innovative Electronics, 2007), 170.

6. Endra Pitowarno, Robotika Desain, Kontrol dan Kecerdasan Buatan, (Yogyakarta: Andi Offset, 2000), 7.

7. Paul Malvino, terj. Hanafi Gunawan, Prinsip-Prinsip Elektronika, (Jakarta: Erlangga, 1981), 47.

8. Ardi Winoto, Mikrokontroler AVR ATMega8/32/16/8535 dan Pemrogramannya dengan Bahasa C pada WinAVR, (Bandung: Informatika, 2008), 3.

9. M. Ary Heryanto dan Wisnu Adi P, Pemrograman Bahasa C untuk Mikrokontroler ATMega8535, (Yogyakarta: Andi, 2008), 1-2.

10. Albert Paul Malvino, terj. M. Barmawi dan M.O. Tjia, Prinsip-Prinsip Elektronika Edisi Ketiga Jilid 2, (Jakarta: Erlangga, 1991), 162-163.

Daftar Pustaka

1. Fadlisyah, dan Sayuti, M., 2009. Robot Visi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

2. Budiharto, Widodo. 2008. 10 Proyek Robot Spektakuler. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.

3. Budiharto, Widodo. 2009. Membuat Sendiri Robot Cerdas Edisi Revisi. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.

4. Martin, Fred G., 2001. Robotic Explorations. New Jersey : Prentice-Hall.

5. Wiyono, Didik. 2007. Panduan Praktis Mikrokontroler Keluarga AVR Menggunakan DT-COMBO AVR-52 STARTER KIT dan DT-COMBO AVR EXERCISE KIT. Surabaya : Innovative Electronics.

6. Pitowarno, Endra. 2000. Robotika Desain, Kontrol dan Kecerdasan Buatan. Yogyakarta: Andi Offset.

7. Malvino, Paul. Terj. Gunawan, Hanafi. 1981. Prinsip-Prinsip Elektronika. Jakarta: Erlangga.

8. Winoto, Ardi. 2008. Mikrokontroler AVR ATMega8/32/16/8535 dan Pemrogramannya dengan Bahasa C pada WinAVR. Bandung: Informatika.

9. Heryanto, M. Hery., dan Adi P, Wisnu. 2008. Pemrograman Bahasa C untuk Mikrokontroler ATMega8535. Yogyakarta: Andi.

10. Malvino, Albert Paul. Terj. Barmawi, M., dan Tjia, M.O. 1991. Prinsip-Prinsip Elektronika Edisi Ketiga Jilid 2. Jakarta: Erlangga.